ISI

PERSATUAN NASIONAL #2019GANTIPRESIDEN UNTUK MENDUDUKKAN RAKYAT SEBAGAI PEMILIK REPUBLIK INDONESIA


8-June-2018, 01:35


Di jaman Jokowi dimana situasi Indonesia berada dalam jaman global, keadilan ditengah Rakyat hampir tidak ada. Rakyat disini adalah Rakyat Banyak yang mayoritas miskin, tertindas dan terpinggirkan.

Sangat tidak masuk akal hidup di Indonesia yang kaya dengan sumber-sumber kemakmuran, ketika keluarga sebangsa kita begitu sengsara.

Kita masih dengan mudah menemui petani di desa dengan pendapatan rata-rata per hari 3000 rupiah. Atau tukang becak yang sehari berpenghasilan 10.000 rupiah, baru setelah dua hari kemudian mendapat pemasukan. Bahkan sampai hari ini Rakyat tidak berpenghasilan pun mencapai jutaan jumlahnya.

Cita-cita Proklamasi Kemerdekaan yang telah 72 tahun diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta, pada realitanya tercatat 4,1 juta anak Indonesia tidak sekolah.

Kemiskinan, Pengganguran, Kebodohan di Indonesia, jelas sekali lahir secara sistematis dan struktural.

Lalu, apakah semua keadaan seperti ini akan terus terjadi. Iya jika kita menyerah. Namun tidak, jika kita melawan keadaan ini. Rakyat Banyak saat ini ibarat tertindih batu besar. Maka memerlukan gotong royong dari segala golongan, kelompok dan komunitas untuk menyingkirkan batu yang menindih tersebut.

Kita semua tahu, bahwa batu yang menindih itu adalah penguasa rezim negara yang salah memimpin, mewakili dan memerintah.

Dan rezim itu saat ini adalah rezim Jokowi, jaringan kekuasaannya dan Konglomerat taipan yang menjadi buffer dan agen kepentingan konspirasi global di Indonesia.

Begitu sadis rezim Jokowi yang membenturkan petani lokal dengan pendapatan 3000 per hari dengan petani global melalui kebijakan impor beras. Negeri kita adalah negeri agraris, namun begitu menyakitkan ketika hasil bumi yang kita beli justru dari Cina.

Disinilah kita perlu membangun satu kesadaran kolektif baru melalui #2019GantiPresiden sebagai pintu masuk merebut Daulat Rakyat. Dan ini adalah pintu masuk yang konstitusional, fair serta mengikuti proses demokrasi prosedural.

Jokowi gagal dalam memimpin pembangunan yang justru membuat Rakyat menjadi stateless (tanpa negara). Hal ini terjadi karena servis pembangunannya Jokowi lebih banyak demi kepentingan tuan-tuan pemodalnya.

Namun untuk memenangkan perarungan melawan rezim Jokowi melalui #2019GantiPresiden, kita memerlukan persatuan nasional. Oleh karena itu usaha-usaha mencapai Persatuan Nasional #2019GantiPresiden menjadi manifesto perjuangan bersama.

Dengan dua kekuatan fundamental Bangsa Indonesia, yaitu Umat dan Rakyat Banyak maka kita akan menang total.

Dan dalam membangun sebuah persatuan nasional diperlukan plattform bersama dari seluruh kekuatan politik, baik yang formal maupun informal.

Kita akan menjadi utusan-utusan tukang becak, petani, nelayan, pegawai rendahan, kuli kasar, guru honor dan seluruh golongan Rakyat Indonesia baik miskin ataupun kaya untuk mendudukkan Rakyat sebagai Pemilik Republik Indonesia di bawah Allah SWT.

*#2019GantiPresiden.*

Oleh : *Yudi Syamhudi Suyuti.*
Ketua Presidium Musyawarah Rakyat Indonesia.

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

LAHAT - 20-April-2024, 21:10

PJ Bupati Lahat Bersihkan Taman Ribang Kemambang

PAGAR ALAM - 20-April-2024, 12:55

MOBIL TERPEROSOK DI LIKUAN ENDIKAT, LALIN KENDARAAN MACET TOTAL

LAHAT - 19-April-2024, 20:37

Warga Kelurahan Sari Bungamas Sambangi Kediaman YM 

MUBA - 19-April-2024, 20:36

Kunjungi Kecamatan Sungai Keruh, Pj Bupati Muba Serahkan Berbagai Bantuan untuk Warga 

MUBA - 19-April-2024, 20:35

Tower Telkomsel On Air di Dua Desa Babat Supat, Warga Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Apriyadi Mahmud 

LAHAT - 19-April-2024, 17:48

Dukcapil Lahat, Warga Pseksu Keluhkan Pelayanan Pembuatan E-KTP 

OKU - 19-April-2024, 17:03

Kapolres OKU Pantau SiDokkes Polres OKU Yang Gelar Rikkes Berkala Tahun 2024

BANYU ASIN 19-April-2024, 13:31

PJ BUPATI BANYUASIN BUKA MUSRENBANG RPJPD 2024 

BANYU ASIN 19-April-2024, 13:15

RESES ANGGOTA DPRD BANYUASIN TAMPUNG USULAN MASYARAKAT 

PALEMBANG - 19-April-2024, 11:44

Kapolda Menerima Ka BNNP Sumsel Beserta Staff 

LAHAT - 18-April-2024, 21:50

Inginkan Perubahan, Masyarakat 7 Kecamatan Deklarasikan Dukung YM 

LAHAT - 18-April-2024, 21:33

Pj Bupati Lahat Gelar Silaturahmi dan Halal Bihalal Seluruh OPD dan ASN 

BANYU ASIN 18-April-2024, 21:17

RESES ANGGOTA DPRD BANYUASIN TAMPUNG USULAN MASYARAKAT 

MUBA - 18-April-2024, 20:40

Jalankan Instruksi Pj Bupati Apriyadi, Perusahaan di Jirak Jaya Gerak Cepat Perbaiki Jalan Rusak 

PALEMBANG - 18-April-2024, 18:10

Kapolda berikan Apresiasi dan PIN Emas Buat Polisi, Sukses Ungkap Pembunuhan Sadis Dalam Waktu 1 X 24 Jam 

BANYU ASIN 18-April-2024, 18:09

MENTERI PUPR RI TINJAU TOL TRANS SUMATERA 

PALEMBANG - 18-April-2024, 17:26

Kapolda Sumsel Bersama Pj Gubernur Sumsel Hadiri Rakor Isu-Isu Strategis Pilkada 

LAHAT - 18-April-2024, 17:06

PEMILU AMAN, POLRES LAHAT DI APRESIASI BADKO HMI SUMSEL

MUBA - 18-April-2024, 11:56

Pemkab Muba Siap Dukung Pelantikan Serentak Pengurus IPNU – IPPNU 

MUBA - 18-April-2024, 11:54

Pemkab Muba Rapat Pembahasan Pengelolaan BMN 

OKU - 17-April-2024, 23:19

Kapolres OKU Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional

PALEMBANG - 17-April-2024, 21:21

Wakapolda Sumsel menerima Tim Wasops Itwasum Polri Dalam rangka Operasi Ketupat Musi 2024 Polda Sumsel 

MUBA - 17-April-2024, 21:20

Tomas dan Tokoh Agama Hingga Pemerintah Pusat Apresiasi Peralihan Listrik di Muba 

MUBA - 17-April-2024, 21:19

Pj Bupati H Apriyadi Mahmud Sambut Audiensi Jajaran BPR Sumsel Cabang Sekayu 

PAGAR ALAM - 17-April-2024, 20:48

HARI KEDUA PEMBUKAAN PENJARINGAN CAWAKO PAGARALAM MULAI RAMAI 

CATATAN SRIWIJAYA

  • Catatan Sriwijaya 26-November-2023, 22:50

    DETERMINASI POLITIK TERHADAP HUKUM

    Oleh Burmansyahtia Darma,S.H.

    Muara Enim - Pemilihan Calon Legislatif atau yang trend nya Calon Anggota D

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE