RATUSAN UNIT ALBER DI 8 PERUSAHAAN TUNGGAK PEMBAYARAN PAJAK

2-August-2017, 20:05

LAHAT – Tercatat, ada 8 Perusahaan di Kabupaten Lahat, yang bergerak di bidang Batubara ataupun batuan Galian C, menunggak pembayaran pajak Alat Berat (Alber) yang beroperasi di masing – masing perusahaan, bahkan, nilai pajak yang menumpuk ini hampir mencapai miliaran rupiah.

Hal ini dibenarkan Kepala UPTB Bapenda Sumsel M Umar Syarif, saat ditemui diruangan mengatakan, benar ada 8 perusahaan yang menunggak pajak alber, dimana ada sekitar 137 unit alber yang mereka pergunakan, baik untuk mengangkut batubara ataupun batu galian C. Rabu (2/8)

“ Padahal aturan yang ada sudah jelas sekali, dimana dengan berpedoman pada UU No 28/2009, kemudian diturunkan menjadi Perda No 3/2011 tentang pajak daerah, tapi dilapangan ini sama sekali tidak ada pembayaran, sehingga ini menjadi kendala yang cukup menyulitkan bagi pemerintah, ” bebernya.

Dielaskankan nya, adapun ke 8 perusahaan yang memiliki alber diantaranya, PT Bahtera Jaya Sukses (subkontraktor PT BAU) – 77 unit Alber, PT Ayek Batu Gung – 3 unit Alber, PT Jaksa Laksa Utama 2 unit Alber, PT Pama Persada – 12 unit Alber, PT Golden Great Borneo – 17 unit, PT Panca Sukses Makmur (subkontraktor PT GGB) – 15 unit Alber, PT Putra Lematang Jaya – 3 unit Alber, dan PT Muara Alam Sejahtera – 5 unit Alber, untuk PT Bara Lahat Energi ditetapkan 3 unit Alber tapi tidak bayar, dikaren Perusda belum menyampaikan data.

“ Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan pendataan dan penagihan di sektor non samsat terhadap BBNKB-AB/PK-AB dan PAP dari pemilik/pengguna alat berat ataupun pemakai/pemanfaatan air permukaan, Diharapkan semua perusahaan yang dimaksud, dapat segera memenuhi kewajiban yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” tukas Umar.

Terpisah, Kepala UPTD Distamben Provinsi Sumsel, Ir Tulus Santoso MT dihubungi menjelaskan, pihaknya sekedar mendata alber dan menyampaikannya, baik kepada UPTB Bapenda maupun langsung ke provinsi.

“ Dari data-data yang kita catat dan di peroleh lapangan, selanjutnya akan kita koordinasikan kepada instansi terkait, agar segera dapat ditindak lanjuti, terutama mengenai pajak alber, yang menunggak ini.” pungkasnya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :