ISI

SUSNO DUADJI : PERUBAHAN ITU KEHARUSAN !!


7-June-2016, 05:35


PALEMBANG – Susno duadji mengutif tentang perubahan itu keharuaan, dan Banyak sekali adagiun tentang perubahan, misalnya ;

~ perubahan itu adalah suatu kepastian barang siapa tidak mau berubah maka dia akan menjadi korban dari perubahan
~ yang tidak pernah berubah atau yang pasti adalah perubahan itu sendiri
~ dengan perubahan itulah kemajuan akan tumbuh subur
~ perubahan itu sangat bersahabat dengan orang yang mau berubah namun perubahan itu sangat kejam dng orang yang konservatif, dll

“Terserah masing-masing pribadi kita menilai dan menyimpulkannya namun yang pasti perubahan itu berjalan terus tak terbendungkan. Sektor pertanian negeri kita”..?? Katanya.

Kepada Sriwijaya Online dan Lahat Online Susno Duadji mengatakan, Negara kita adalah negara agraris, negara kita subur, apapun yang ditanam tumbuh, bertani sudah menjadi budaya turun temurun sejak nenek moyang kita sampai hari ini, bahkan sejarah terbentuknya republik ini diawali dengan kolonoalisme yang diakibatkan oleh hawa nafsu kaum kolonial yg ingin melampiaskan keserakahannya untuk menguasai hasil bumi kita ; rempah, teh, kopi, cokelat, cengkeh, tembakau, gula/tebu, karet, sawit, dll
heran kita,,?

Setelah merdeka lepas dari penjajah koq negeri yang katanya subur, gemah ripah loh jinawi koq tidak kaya bahkan hutangnya banyak, tidak sejahtera bahkan miskin berkepanjangan, bukan menjadi pengeksport komuditi agraris bahkan sebagian hasil bumi masih harus diimport , seperti ; beras, kacang kedele, jagung, buah-buahan, bawang putih, dll.

lebih aneh lagi harga hasil bumi kita di dalam negeri, seperti karet, gabah, jagung, dll koq anjelok sampai-sampai petani menjadi tidak bergairah untuk bertani.
Mengapa ?? Why !!, tannya Susno Duadji.

mungkin !! kita belum berubah, atau kalaupun berubah kita masih lamban !! negara lain tehnologi lertanian nya sdh demikian hebat, sementara di negeri ini masih konvensional,di negeri sana sudah sampai pada tatanan agro industri sementara kita masih pada pengelolalan tradisional warisan nenek moyang.

“sementara di negara sana hasil pertanian sudah diperdagangkan dengan mekanisme agro bisnis yang menguntungkan para petani, sementara dinegeri kita masih mekanisme pasar mengandalkan tengkulak yang sangat menjerat leher petani,” lanjutnya lagi.

Entah lah,,,, aku tak bisa jawab, karena aku hanyalah anak seorang petani,,, kita serahkan saja pada yang pinter dan berwenang. tugas kami hanya mengolah tanah untuk ditanami, syukur kalau hasilnya ada sedikit lebih untuk anak petani dapat mengenyam pendidikan, yang katanya gratis tapi masih juga perlu duit.

Bertani itu sehat, nikmat alami, jauh dari kebisingan bunyi dan kebisingan politik, kekerabatan yang lugas, tanpa basa basi. “petani akan dengan senang hati dan cepat berubah dengan contoh, tauladan bukan dengan pidato atau janji,,,, ya demikianlah budaya petani,” Susno berpesan. (Mirhan)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

MUARA ENIM - 29-March-2023, 22:15

Pemdes Lingga salurkan Paket Sembako Peduli PT. Bukit Asam

LAHAT - 29-March-2023, 21:11

Ketua KPU Lahat Diperiksa DKPP Karena Pinta Uang Ke Calon PPK

LAHAT - 29-March-2023, 21:05

Bukit Asam Bagikan 10.000 Paket Sembako di Muara Enim dan Lahat

LAHAT - 29-March-2023, 20:29

Polres Lahat, Polda Sumsel Ungkap Kasus Curat 

LAHAT - 29-March-2023, 19:13

Febri Yanto Ditangkap Dipinggir Jl Sekip Sidomulyo 

MUBA - 29-March-2023, 17:31

Permudah Pengadaan Barang dan Jasa, PUPR Tandatangan Kontrak E-Katalog 

MUARA ENIM - 29-March-2023, 14:17

Polsek Tanjung Agung Salurkan Bansos Kepada Warga Desa Pandan Dulang

MUARA ENIM - 29-March-2023, 14:15

Polres Muara Enim Salurkan Bansos kepada Warga

PALEMBANG - 29-March-2023, 13:46

Gubernur Herman Deru Lantik Pj Bupati Apriyadi Jadi Sekda Muba Definitif 

PALEMBANG - 28-March-2023, 21:15

Gubernur Sumsel Ke Kelurahan Sialang Melihat Sejauh Mana Keaslian Program GSMP

MUARA ENIM - 28-March-2023, 21:14

Per 1 April 2023, PDAM Lematang Enim Naikan Tarif Air Bersih

PALEMBANG - 28-March-2023, 21:11

Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, M.Tr Opsla Lakukan Verifikasi

PALI - 28-March-2023, 19:44

BAGIKAN TAKJIL, WUJUD NYATA KEHADIRAN POLRI DI MASYARAKAT 

LAHAT - 28-March-2023, 18:01

Aksi Unras Massa Tergabung Dalam AAMPL Dikawal Ketat Polres Lahat 

MUARA ENIM - 28-March-2023, 17:52

Pengacara Muda Di Muara Enim Alami Kecelakaan, Masuk Lobang di Jalan Depan SPBU Kepur

MUARA ENIM - 28-March-2023, 17:52

Tingkatkan Pengetahuan Tentang Alqur’an, Siswa/i SDN 04 Laki Ikuti Pesantren Ramadhan

EMPAT LAWANG - 28-March-2023, 16:12

Agar Tepat Sasaran, Babinsa Koramil 405-01/Tebing Tinggi Dampingi Penyerahan BLT Dana Desa

MUARA ENIM - 28-March-2023, 15:02

Bobby Chandra Sang Pengusaha Muda, Bagikan Paket Sembako dan Daging Sapi Ke Warga

MUBA - 28-March-2023, 15:02

MUBA SIAP LUNCURKAN CSIRT 

PALEMBANG - 28-March-2023, 14:29

PJ Bupati H Apriyadi Gerilya Tuntaskan Desa di Muba Belum Dialiri Listrik 

MUBA - 28-March-2023, 13:10

Pemkab Muba bersama Menko PMK Bahas Percepatan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem se-Sumsel 

MUARA ENIM - 28-March-2023, 12:15

Bukit Asam Konservasi Terumbu Karang di Pulau Pahawang

MUARA ENIM - 28-March-2023, 02:00

DPC PJS Muara Enim Siap Laksanakan UKW Akbar

EMPAT LAWANG - 27-March-2023, 23:59

RAMADHAN BERBAGI, KEPALA BKPSDM EMPAT LAWANG BERBAGI TAKJIL KEPADA PENGENDARA 

MUBA - 27-March-2023, 23:51

Pj Bupati Muba Sampaikan LKPJ TA 2022

CATATAN SRIWIJAYA

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE
X