4 KADES KIKIM SELATAN ‘NGADU’ KE WABUP

18-April-2016, 18:18

//// Terkait Jebolnya Irigasi Utama Persawahan Warga

Akibat jebol dan rusaknya bendungan serta saluran irigasi persawahan milik warga di 4 desa di kawasan Kikim Selatan, membuat setidaknya 4 orang kepala desa (Kades), masing-masing Kades Pandan Arang, Keban Agung, Nanjungan dan Tanjung Kurung kompak bersama-sama mendatangi kantor wakil bupati (wabup) Lahat kemarin (18/4), guna melaporkan masalah yang ada, serta meminta untuk dicarikan solusi tercepat dilapangannya.

Kades Tanjung Kurung, Kasmin saat dijumpai usai menghadap Wabup mengatakan, rusaknya irigasi utama dan juga saluran ke areal persawahan itu terjadi pada awal januari lalu, akibat terjangan air sungai Pangi yang meluap akibat hujan deras. Dampaknya, sampai hari ini, hataran sawah yang ada di kawasan 4 desa yang ada menjadi terbengkalai, karena sama sekali tidak bisa dialiri air.

“Warga la banyak yang mengeluh dan bertanya ke kami ini. kalo melapor sudah pernah kami lakuke, tapi sampai hari ini, belum ado upaya perbaikan dilapangannyo,” tukasnya.

Untuk tim dari Pemkab Lahat sendiri memang sebelumnya sudah sempat ada yang turun kelapangan, mengecek kondisi yang ada. Akan tetapi, usai melakukan pengecekan, dan mungkin juga karena masih dalam musim penghujan yang ekstrim, jadi upaya lanjutannya belum sama sekali dilakukan. Tapi, mereka sendiri, mewakili segenap warga desa yang ada tentu saja tak bisa menunggu terlalu lama, karena mata pencaharian utamanya adalah dari sektor pertanian.

“Tak kurang dari 3000 an hektar sawah lebih kalo dikalkulasike dari 4 desa yang ado, terancam samo sekali dak biso dikelola atau dilakukan penanaman akibat rusaknyo irigasi yang ado. Maka dari itu, hari ini kami berinisiatif menghadap Wabup, guna berkonsultasi, berkoordinasi dan juga sekaligus mengharapkan jalan keluar dari masalah yang ado,” beber Kasmin lagi.

Dilanjutkan Kades Nanjungan, Iswandi, dilapangan memang sebelumnya sempat dicoba upaya perbaikan manual oleh warga desa. Akan tetapi, karena kerusakan yang ada begitu parah, sehingga hasilnya tak bisa maksimal dan malahan berujung pada kerusakan kembali. Untuk diketahui, Iswandi membocorkan, kerusakan yang ada tak kurang sekitar 150 meteran lebih jika dikalkulasikan dari 4 desa yang ada.

“Alhamdulillah jika memang wabup tadi merespons positif kedatangan kami ini. terdekat, kami berharap, pihak Pemkab bisa segera menurunkan alat berat kelapangannya, sehingga minimal bisa membantu membuatkan fasilitas bendungan sementara, karena jika secara manual, itu jelas takkan sanggup dilakukan, sampai benar-benar ada upaya perbaikannya,” tegas Iswandi lagi.

Terpisah, wabup Lahat, Marwan mansyur SH MM sendiri mengaku mengerti dan memahami kondisi dilapangannya, meski memang untuk masalah penyebab, yaitu musim hujan jelas tak bisa dihindari datangnya. Ditegaskannya, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera mengirimkan tim kelapangan, guna memantau kondisi dan juga segera menginventarisir cara apa yang mungkin bisa segera dilakukan dilapangannya.

“Kami akan segera turunkan tim, lakukan survey lapangan, berikut kemudian mencarikan solusi tercepatnya, demi kepentingan warga setempat disana,” tegas Marwan.(BOIM/CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :