LAHAT BAKAL BANGUN PELATARAN PARKIR DALAM KOTA

28-February-2016, 18:35

//// Dishubkominfo Siapkan Dana Rp 3,5 M

Keberadaan dan janji dari pemerintah kabupaten (pemkab) untuk ‘menggusur’ para pedagang yang selama ini berusaha di sepanjang kawasan depan rumah sakit umum daerah (RSUD) Lahat nampaknya tak lama lagi akan direalisasikan. Hal ini seperti dikemukakan bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE, melalui Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo), HM Eduar Kohar SE MM belum lama ini, disebutkannya keberadaan para pedagang itu memang sudah dianggap sudah mesti ditertibkan dan kawasan yang ada bakal di tata ulang, agar lebih menarik dan sedap dipandang.

Namun, Eduar menolak jika rencana yang akan segera dilaksanakan pemkab itu disebut ‘penggusuran’. Dirinya mengatakan, nasib para pedagang yang ada tetap dipikirkan, dengan kata lain ketika mereka dilarang berjualan dikawasan sepanjang RSUD, nantinya akan dicarikan solusi relokasi wilayahnya, dengan pertimbangan yang jelas sudah dipikirkan bersama.

Tidak tanggung-tanggung, Eduar dengan tegas memberikan bocoran bahwa, direncanakan mulai tahun 2016 ini, sudah menganggarkan dana sebesar Rp.3,5 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lahat dan Provinsi, diperuntukan atau dialokasikan dalam pembangunan pelataran parkir dalam kota.

“Betul sekali, kita sudah siapkan dana yang bisa dikatakan lumayan besar, guna pembangunan pelataran parkir dalam kota serbaguna, yang terletak di eks perumahan TNI, kawasan depan gereja Santa Maria, benteng,” ungkapnya, dihubungi Sabtu (27/2) kemarin.

Disamping itu, sambungnya, fungsi dari pembangunan pelataran parkir dalam kota itu beragam kedepannya. Diantaranya adalah, pengalihan bagi semua kendaraan yang selama ini ikut ‘ngetem’ disepanjang depan RSUD di siang hari hingga sore. Nah, di sore hari hingga malam, akan dialih fungsikan sebagai lokasi berdagang pedagang, terutama yang selama ini ada dikawasan pasar lematang.

Disamping itu pula, pada bagian pelataran parkir yang ada itu juga disediakan setidaknya 30 unit los berdagang, sejauh ini ada 15 pedagang pasti yang akan menempatinya, yaitu semuanya semula mereka berjualan di depan RSUD, yang akan dipindahkan atau direlokasi.

“Lokasi ini sendiri dipilih setelah sebelumnya kita juga lakukan jajak pendapat dengan pihak pedagang yang ada. Rata-rata mereka juga menyetujuinya. Tinggal nanti, teknis pelaksanaannya saja dilapangan, semoga lancar. Untuk desain lokasi sendiri, saat ini sudah tak ada masalah lagi,” beber Eduar lagi.

Heru (39), salah seorang PKL di lokasi depan RSUD Lahat mengatakan, dirinya intinya sama sekali tidak berkeberatan jika mereka harus direlokasi, sepanjang lokasi yang baru nantinya masih bisa mencari rezeki dan tak begitu jauh terganggu pemasukannya. “Kami setuju bae, asal idak jauh nian. Kareno selamo ini rezeki kami ini cuma di bedagang inilah pak,” tukasnya singkat.

Yusuf (42) seorang warga Lahat yang juga dijumpai dilokasi juga mengatakan sikap setujunya akan rencana yang bakal dilaksanakan pihak pemkab Lahat kedepannya. Dengan harapan, lokasi lama yang ada kedepannya bisa benar-benar di urus dan ditata ulang, demi keindahan dan kerapihan wilayah.

“Angkot, PKL, belum lagi tukang ojek atau becak, selamo ini memang sedikit mengganggu akses jalan lintas depan RSUD. Nah, kalo memang nak ditertibke, kami sangat setuju, demi kerapihan dan kepentingan bersamo kedepannyo,” ujarnya. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :