BENCANA AWAL TAHUN CATAT KERUGIAN MILIARAN

19-February-2016, 17:51

//// BPBD Catat Tembus Angka Rp 18,7 Miliar
Diawal Tahun 2016

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, sudah merinci total kerugian akibat bencana alam yang terjadi diawal tahun 2016 kemarin. Dimana, kerugian akibat musibah tersebut ditafsir mencapai Rp 18,7 miliar. Dan saat ini, pihak BPBD sudah melaporkan hal tersebut ke BNPB pusat.

Menurut Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE, melalui Kepala BPBD Kabupaten Lahat, H Ismail Lukman SH, disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Drs Akhmad Albar mengatakan, kerugian akibat bencana alam tersebut yang melanda Kabupaten Lahat beberapa bulan terakhir ini sudah dilaporkan ke pemerintah pusat.

“Akibat kejadian bencana alam kemarin, kerugian mencapai Rp 18,7 miliar. Dan saat ini sudah kita laporkan ke pemerintah pusat dalam hal ini BNPB,” ujar Kamis (18/2).

Ia mengatakan, kerugian bencana alam tersebut meliputi, banjir bandang, longsor, jembatan putus, irigasi hancur, dan lain sebagainya. Angka kerugian pada tahun ini memang sangat tinggi, karena intensitas bencana yang sering bahkan kerusakan bangunan pun sangat banyak, seperti banjir di wilayah Kikim Timur dan Gumay Talang beberapa bulan yang lalu.

“Kita memang tak bisa menghindarinya, karena semuanya mutlak karena faktor alam, terutama musim penghujan di awal tahun kemarin,” katanya lagi.

Selain merusak bangunan seperti rumah, bencana juga merusak fasilitas umum lainnya seperti jembatan dan juga merusak irigasi yang menyebabkan puluhan hektare lahan pertanian gagal panen.

“Karena itulah, seluruh kerugian yang terjadi akibat bencana alam selalu kita data dan hasil data ini lalu kita laporkan,” ungkapnya.

Pasca terjadinya bencana alam ini, di sejumlah tempat sudah dilakukan perbaikan, seperti rumah yang terkena banjir sudah dibantu dalam perbaikan, begitu juga jembatan yang putus, saat ini sudah bersama-sama dengan pihak PU memperbaiki akses umum tersebut. Juga pihak BPBD juga memasang himbauan di beberapa titik rawan bencana, dimana langkah ini diambil untuk meminimalisir terjadinya bencana bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Kemudian yang tidak bisa diantisipasi adalah bencana alam seperti puting beliung, tanah longsor, namun untuk mengurangi dampak kerugian pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam tersebut untuk selalu waspada.

“Kami juga sudah menetapkan status siaga bencana, karena potensi terjadi bencana cukup tinggi, apalagi informasi dari BMKG pusat, hujan deras disertai angin berpotensi terjadi sampai beberapa bulan kedepan,” katanya.

Senada, ditempat berbeda, Kepala Dinas Perhubungan, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lahat, Eduar Kohar mengatakan, pihaknya usai menerima laporan dan koordinasi dari pihak BPBD, memang langsung melakukan aksi terjun kelapangan, yaitu dengan memasang tanda atau rambu-rambu peringatan disemua titik lokasi bencana, demi menghindari kejadian buruk yang tak diinginkan lainnya dilapangan.

“Disemua akses jalan, khususnya yang mengalami kerusakan, kami sudah lakukan road show, memasang rambu lalulintas yang berisi peringatan, agar masyarakat bisa lebih berhati-hati dan terhindar dari bahaya,” tegas Eduar Kohar.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :