RIBUAN ULAT BULU ‘SERBU’ PUSKESMAS JATI

16-February-2016, 17:13

//// Petugas Kesulitan Membersihkan dan Mengatasinya

Serbuan ribuan ulat bulu belakangan kembali membuat ‘geger’ dilapangan, kali ini giliran staf dan petugas yang ada di Puskesmas Jati, Kecamatan Pulau Pinang, dimana hampir seluruh ruangan, belakangan diketahui dipenuhi mahkluk melata dan berbulu tersebut. Kejadian ini sendiri telah berlangsung 2 hari lalu.

Hal ini seperti dikatakan Kepala Puskesmas Jati, Luksianah SE. Menurutnya, awalnya ulat bulu tersebut hanya sedikit jumlahnya, dan sempat dibersihkan oleh petugas, namun seiring waktu, jumlahnya semakin bertambah dan semakin banyak, sehingga membuat kewalahan petugas dilapangannya.

“Kita sempat menyapunya. Namun, kenyataannya mereka kembali datang dan jumlahnya semakin bertambah pula. Kami duga, ulat itu berasal dari salah satu pohon dibelakang puskesmas. Kami sempat kewalahan, karena banyak pegawai berlari, disebabkan oleh berjatuhannya ulat itu diatas kepala atau naik ke kaki,” ungkapnya, dihubungi Selasa (16/2).

Ia menyebutkan, dengan adanya ulat bulu tersebut, aktifitas pelayanan kesehatan mengalami gangguan, walaupun demikian, pihaknya tetap melaksanakannya, sehingga masyarakat yang berobat, tetap terlayani secara maksimal.

“Geli dan takut, tapi kita tetap menjalankan kewajiban dalam memberikan pelayanan kesehatan secara optimal, sehingga masyarakat yang berobat terpenuhi dengan baik,” tukas Luksianah lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Lahat, Ir H Hapit Fadli MM mengungkapkan, pihaknya setelah menerima laporan, langsung menerjunkan petugasnya ke lokasi guna membasmi ulat bulu tersebut.

“Penyebaran ulat bulu tersebut dipengaruhi oleh adanya perubahan cuaca dari kemarau ke musim hujan, sehingga mereka melakukan berkembang biak disalah satu pohon,” katanya.

Ia menuturkan, turunnya ulat bulu tersebut, kemungkinan besar disebabkan inang tempat mereka berkembang biak sudah tidak ada lagi atau penuh dengan ulat bulu.

“Dengan begitu, ulat bulu turun dari pohon untuk mencari inang baru dan apabila hal tersebut tidak segera diberantas berpotensi menjadi hama ulat bulu dan menyerang segala tanaman bahkan menganggu aktifitas penduduk,” pungkas Hapit lagi. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :