POLISI KANTONGI IDENTITAS PELAKU JAMBRET WARTAWATI

17-June-2015, 19:44

LAHAT – Setelah sebelumnya nasib apes dialami oleh Sisilia Gumay alias Sisil (35), yang juga berprofesi sebagai seorang wartawati sebuah media regional Sumsel ini, dimana dirinya jadi korban ‘begal’ atau penjambretan jalanan oleh orang tak dikenal (OTD), hingga alami kerugian capai puluhan juta rupiah, sampai saat ini prosesnya masih terus berlanjut. Dimana saat ini, pihak Kepolisian Resort (polres) Lahat terus mendalami dan memburu si pelakunya sendiri, sehingga kedepan berharap, pelakunya bisa secepatnya dibekuk.

Hal ini seperti dikemukakan Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra Msi, melalui Kasat Reskrim, AKP Ahmad Akbar Sik dikonfirmasi kemarin (17/6).

Menurutnya, saat ini pihaknya memang masih terus mengembangkan dan menyelidiki perkembangan kasus begal yang dialami seorang wartawati di Lahat. Bahkan, dengan nada tegas, Ahmad Akbar berani mengatakan, saat ini pihaknya sudah ‘mengantongi’ identitas si pelakunya, tinggal pemastian saja.

“Untuk kemungkinan arah ke pelakunya sendiri sudah kita temui titik terang, dimana identitas yang mencurigakan sudah dikantongi, tinggal memastikan dan mendalami lebih lanjut saja,” ungkap Ahmad Akbar.

Dilanjutkannya lagi, kepada semua pihak, tak terkecuali juru warta lainnya, jika memang marasa memiliki informasi yang ada kaitannya atau patut diduga berkaitan dengan kasus begal ini sendiri, sekiranya bisa secepatnya melakukan koordinasi dengan pihak Polisi. Sehingga kedepan hal ini bisa pula dijadikan satu rujukan atau petunjuk kepada polisi didalam melakukan penyidikannya.

“Kita masih sangat butuh informasi tambahan. Sekiranya ada, bisa segera dikoordinasikan ke petugas kita, dan yakinlah hal itu akan ditindak lanjuti, minimal sampai kasus ini bisa terungkap cepat,” pungkasnya lagi.

Kepada masyarakat lainnya, Kasat Ahmad Akbar juga kemudian memberikan himbauan, kiranya didalam berkendaraan, khususnya motor, dengan tujuan tertentu, kira bisa lebih meningkatkan keaspadaan dirinya, tak menggunakan pakaian atau bahkan perhiasan yang menyolok, atau juga tak mendatangi lokasi-lokasi rawan atau melintas dilokasi rawan dalam kondisi seorang diri.

“Kewaspadan diri adalah kuncinya. Ayo sama-sama kita saling menjaga diri, sehingga tak akan jadi korban selanjutnya kedepan, dan untuk setiap kejadian yang ada, kiranya juga bisa secepatnya dilaporkan ke Polisi, sehingga tindakan yangada juga bisa cepat dikerjakan,” ujar Ahmad Akbar.

Seperti diketahui sebelumnya, kejadian yang menimpa Sisilia Gumay terjadi pada Sabtu (13/6), sekira pukul 21.00 wib. Akibat kejadian ini, Sisil harus kehilangan 1 unit HP Blackberry dan 1 unit HP Samsung S3, uang tunai Rp.3 juta, hingga diprediksikan, kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah.

Menurut Sisil, kejadian bermula saat malam itu sekitar pukul 20.00 wib, dirinya mengambil uang di Anjunan tunai Bank Mandiri (ATM) didekat kantor PLN kawasan Lembayung. Setelah itu, ia mampir di sebuah pusat belanja, guna membeli berbagai keperluan rumah. Nah, saat keluar dari belanja, Sisil lalu putar arah menuju kerah jalan pulang ke komplek perumahannya di Blok C, Bandar Jaya. Sialnya, sedang asyik mengendarai motor, tiba di dekat rumah dinas (rumdin) Kapolres Lahat, dia (Sisil.red) dipepet oleh 1 unit motor bebek tanpa lampu, yang dikendarai oleh 2 pemuda. Karena terkejut, Sisil kemudian mengurangi kecepatan laju motornya.

Namun dalam hitungan detik, kedua begundal itu langsung menarik tas miliknya, yang berisi 2 unit handpone dan uang Rp.3 juta rupiah.  sesaat dirinya baru saja pulang belanja disebuah pusat perbelanjaan di kawasan Simpang kejaksaan, Kelurahan Bandar Jaya. (CEPY LAHAT)

Bagikan ke :