KOMUNITAS PENCINTA ALAM DAN SISWA BAGIKAN 500 Bibit Pohon

22-April-2015, 16:20

//// Peringati Hari Bumi Sedunia 2015

Memperingati momen hari bumi sedunia tahun 2015, kemarin pagi di persimpangan pusat kota Lahat, terdapat suatu pemandangan unik. Dimana ada sekawanan manusia berwarna hijau layaknya tumbuh-tumbuhan berjalan menyusuri jalanan, menyusuri kawasan simpang empat Pasar Lematang Lahat, didampingi para pelajar dari berbagai SMA di Kabupaten Lahat. Mereka membagi-bagikan sedikitnya 500 buah bibit pohon dan buah-buahan kepada pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas.

Aksi ini menarik simpati beberapa pengendara yang melintas, dilaksanakan dalam rangka memperingati hari bumi sedunia yang jatuh pada tanggal 20 April lalu. Adapun penggagas kegiatan ini yaitu komunitas pencinta alam Garis Milang Lahat, didukung penuh beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dibidang lingkungan di Lahat.

Ketua Umum Komunitas Garis Milang Lahat, Herry Hartono, didampingi ketua pelaksana, Ahmad Yudiansyah saat ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, aksi membagikan bibit kepada masyarakat pengendara sepeda motor dan mobil ini, dalam rangka memperingati hari bumi sedunia, dan sejauh ini sangat didukung jajaran Pemkab Lahat.

“Kami ingin berpartisipasi kepada bumi, membagikan bibit dan melakukan agenda treatrikal seni dan lain-lain, dengan tujuan menunjukkan kepedulian kami terhadap bumi, dan berupaya untuk menjaganya agar tetap hijau. Sejauh ini, kami mendapat dukungan bibit dari Pemkab Lahat, ,” ungkapnya.

Salah satu manusia pohon yang sempat dibincangi mengatakan, dirinya rela mewarnai seluruh badannya, dengan cat tembok hijau, untuk memperingati hari bumi ini. Dirinya berharap, agar bumi seganti setungguan bisa selalu hijau walaupun disana-sini banyak pertambangan.

“Ini semangat kami, dan kami ingin mengajak segenap warga Lahat untuk bisa terus menjaga bumi, menjaga kemurnian alam, agar udara segar selalu bisa dinikmati,” ujarnya.

Sandi (30), salah satu warga yang lewat mengaku sangat bangga dengan bentuk kegiatan yang ada ini. Menurutnya, memang saat ini kondisi lingkungan dan alam di bumi berjuluk seganti setungguan ini sudah bisa dikatakan rusak, dengan gempita maraknya aktifitas pertambangan batubara yang ada. Oleh karenanya, perhatian semacam ini, dengan membagikan bibit pohon atau kegiatan penanaman kembali jelaslah mutlak dibutuhkan kedepannya.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini, kapan lagi kita bersama-sama memikirkan kondisi alam dan lingkungan kita, demi keberlangsungan kehidupan lebih baik kedepannya, bagi kepentingan generasi penerus tentunya,” tegas Sandi. (Cepy-Lahat)

Bagikan ke :