ISI

BBM SUDAH TURUN 2 KALI : TARIF ANGKUTAN TURUN 10% TIDAK TERBUKTI


26-February-2015, 09:08


Setelah menunggu hampir sebulan sejak di beritakan oleh Lahat Online 30 Januari 2015 lalu, bahwa Dinas Perhubungan akan menurunkan ongkos transportasi sebesar 10% sampai hari ini belum terbukti, padahal harga Bahan Bakar Minyak sudah dua kali turun, hal ini sangat di sesalkan masyarakat pengguna angkutan umum.

“Kami sangat berharap melalui Dinas Perhubungan Lahat akan segera menurunkan tarif kenaikan angkutan darat sebesar 10%, tapi nyatanya ongkos tarif angkutan Lahat Merapi Selatan masih tetap RP.20.000,- sekali jalan yang mana sebelum kenaikan BBM hanya Rp.15.000,-, Dinas Perhubungan tidak peka dan kurang tanggap atas keluhan masyarakat akan kenaikan tarif angkutan” ujar Agustian Warga Merapi Selatan saat di temui Lahat Online di Terminal Lembayung, Kamis 26/2.

Masih kata Agustian “katanya SK penurunan Tarif angkutan suda di meja Bupati, sudah hampir sebulan mengapa, tidak turun turun juga tarif angkutan ini, katanya mau sosialisasi tapi ngak ada tuh” ujarnya ketus

Senada dengan Agustian, Evi yang juga warga Merapi Selatan mengatakan “bukan hanya Dinas Perhubungan tetapi para anggota DPRD kurang tanggap atas keluhan masyarakat mengenai penurtunan tarif angkutan, BBM kan sudah turun, seharusnya Pemda Lahat juga harus menurunkan tarif angkutan, kalau BBM naik lagi bisa bisa akan naik lagi ongkos ke dusun Perangai, sangat bahaya apabila kenaikan tarif angkutan di tentukan oleh mekanisme Pasar” ujarnya kesal

Apriansyah Sopir Angkutan umum trayek Merapi Selatan Lahat, mengatakan pada Lahat Online “tarif angkutan ke Perangai merapi selatan masih Rp.20.000,- dan belum ada perintah turun, sampai hari ini tidak ada sosialisasi penurunan tarif angkutan, kalau kami para sopir nurut bae, uji pemerintah turun kami turun, Jokowi naika BBM kami naik ka lagi” terang Apriansyah

Sebelumnya di beritakan Lahat Online 30 Janurai 2015 lalu, judul : DISHUB LAHAT : TARIF ANGKUTAN DARAT TURUN 10% url http://lahatonline.com/13076-dishub-lahat-tarif-angkutan-darat-turun-10.html

Setelah kenaikan beberapa harga BBM yang menyebabkan kenaikan tarif angkutan darat di kabupaten lahat, Dinas Perhubungan lahat mengambil kebijakan penurunan harga tarif angkutan darat sebesar 10%

Kepala dinas perhubungan kabupaten lahat H.EDWAR KOHAR,SE,MM ketika dihubungi melalui ponselnya ( 30/1 ) menjelaskan penurunan ini sebagai perimbangan dengan menurunnya harga minyak. Oleh karna dishub sudah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait dan hasilnya tarif angkutan desa dan angkuta antar kabupaten tetangga diturunkan sebesar 10 persen saja.

Diharapkan dengan turunnya tarif angkutan ini akan berpengaruh juga dengan menurunnya harga 9 bahan pokok di desa desa, sehingga masyarakat kabupaten lahat dapat menikmati dampak dari penurunan harga minyak.
Ketika ditanya terkait payung hukum penurunan itu ? Beliau menandaskan saat ini proses SK sudah di meja bupati, namun secara pelan pelan kita akan segera mensosialisasikan, kata edwar.

Terpisah ketua DPRD Kabupaten Lahat HERLYANSAH,SH,MH, ketika dihubungi melalui ponselnya sangat menyambut baik penurunan itu sebab akan meringan beban masyarakat banyak, akan tetapi jika saatnya nanti masyarakat masih keberatan dengan penurunan sejumlah 10% itu maka DPRD lahat akan meminta pihak eksikutip untuk mengkaji kembali, sebab DPRD sudah bertekad bahwa kesejahtraan rakyat adalah harga yang harus terus menerus diperjuangkan, ujar politisi PDIP ini.

Dengan turunnya harga minyak yang berdampak menurunnya pula tarip angkutan, diharapkan multi efeknya menurun juga harga pasar, tandas Herly.

Sementara itu Bakrun Satia Darma, Aktivis hukum dari LBH Lahat, menanggapi akan turun tarif angkutan 10%, mengatakan “sebaiknya jangan turun 10% tetapi turun lebih dari itu, sebagai contoh saat BBM pada harga 6.500 Tarif Angkutan Desa trayek Lahat – Merapi Selatan adalah sebesar Rp.15.000,- saat BBM naik Rp.8.500,- tanpa ada payung hukum, tarif naik Rp.20.000,-, saat BBM turun lagi menjadi Rp.7.600,- tarif angdes lahat Merapi Selatan tidak turun dan tetap Rp.20.000,- dan saat BBM kembali turun menjadi harga Rp.6.600 sampai sekarang masih pada tarif Rp.20.000,-, kalau hanya turun 10% maka tarif angkutan merapi selatan Lahat menjadi Rp.18.000,-, seharusnya ongkos di normalkan kembali, karena kenaikan BBM hanya Rp.100,- kalaupun naik pada tarif Rp.16.000,-

Masih kata Bakrun “Payung hukum mana yang mau diubah, karena tidak ada payung hukum kenaikan tarif angkutan saat BBM naik yang di buat Pemda Lahat, logika hukumnya kalau ada penurunan tarif 10% maka yang di turunkan adalah tarif saat BBM masih harga Rp.6.500,-, seharusnya kemarin saat BBM Naik di buat payung hukum kenaikan Tarif angkutan, kenaikan tarif saat itu di tentukan oleh mekanisme pasar, semaunya sopir dan pemilik angkutan umum, bukan karena ada payung hukum “ ujar tambah Bakrun (QNANTHIE/LO/003)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on LinkedIn Pin on Pinterest

BERITA TERKINI

INVESTIGASI

BERITA SEBELUMNYA

MUARA ENIM - 30-March-2023, 05:03

Tim Keluarga Basah Kering Heri Amalindo Bagikan Kurma Ke Masyarakat Muara Enim

MUARA ENIM - 29-March-2023, 22:15

Pemdes Lingga salurkan Paket Sembako Peduli PT. Bukit Asam

LAHAT - 29-March-2023, 21:11

Ketua KPU Lahat Diperiksa DKPP Karena Pinta Uang Ke Calon PPK

LAHAT - 29-March-2023, 21:05

Bukit Asam Bagikan 10.000 Paket Sembako di Muara Enim dan Lahat

LAHAT - 29-March-2023, 20:29

Polres Lahat, Polda Sumsel Ungkap Kasus Curat 

LAHAT - 29-March-2023, 19:13

Febri Yanto Ditangkap Dipinggir Jl Sekip Sidomulyo 

MUBA - 29-March-2023, 17:31

Permudah Pengadaan Barang dan Jasa, PUPR Tandatangan Kontrak E-Katalog 

MUARA ENIM - 29-March-2023, 14:17

Polsek Tanjung Agung Salurkan Bansos Kepada Warga Desa Pandan Dulang

MUARA ENIM - 29-March-2023, 14:15

Polres Muara Enim Salurkan Bansos kepada Warga

PALEMBANG - 29-March-2023, 13:46

Gubernur Herman Deru Lantik Pj Bupati Apriyadi Jadi Sekda Muba Definitif 

PALEMBANG - 28-March-2023, 21:15

Gubernur Sumsel Ke Kelurahan Sialang Melihat Sejauh Mana Keaslian Program GSMP

MUARA ENIM - 28-March-2023, 21:14

Per 1 April 2023, PDAM Lematang Enim Naikan Tarif Air Bersih

PALEMBANG - 28-March-2023, 21:11

Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, M.Tr Opsla Lakukan Verifikasi

PALI - 28-March-2023, 19:44

BAGIKAN TAKJIL, WUJUD NYATA KEHADIRAN POLRI DI MASYARAKAT 

LAHAT - 28-March-2023, 18:01

Aksi Unras Massa Tergabung Dalam AAMPL Dikawal Ketat Polres Lahat 

MUARA ENIM - 28-March-2023, 17:52

Pengacara Muda Di Muara Enim Alami Kecelakaan, Masuk Lobang di Jalan Depan SPBU Kepur

MUARA ENIM - 28-March-2023, 17:52

Tingkatkan Pengetahuan Tentang Alqur’an, Siswa/i SDN 04 Laki Ikuti Pesantren Ramadhan

EMPAT LAWANG - 28-March-2023, 16:12

Agar Tepat Sasaran, Babinsa Koramil 405-01/Tebing Tinggi Dampingi Penyerahan BLT Dana Desa

MUARA ENIM - 28-March-2023, 15:02

Bobby Chandra Sang Pengusaha Muda, Bagikan Paket Sembako dan Daging Sapi Ke Warga

MUBA - 28-March-2023, 15:02

MUBA SIAP LUNCURKAN CSIRT 

PALEMBANG - 28-March-2023, 14:29

PJ Bupati H Apriyadi Gerilya Tuntaskan Desa di Muba Belum Dialiri Listrik 

MUBA - 28-March-2023, 13:10

Pemkab Muba bersama Menko PMK Bahas Percepatan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem se-Sumsel 

MUARA ENIM - 28-March-2023, 12:15

Bukit Asam Konservasi Terumbu Karang di Pulau Pahawang

MUARA ENIM - 28-March-2023, 02:00

DPC PJS Muara Enim Siap Laksanakan UKW Akbar

EMPAT LAWANG - 27-March-2023, 23:59

RAMADHAN BERBAGI, KEPALA BKPSDM EMPAT LAWANG BERBAGI TAKJIL KEPADA PENGENDARA 

CATATAN SRIWIJAYA

APA dan SIAPA

FACEBOOKERS SRIWIJAYA ONLINE
X